Saham Bank Raksasa Bergairah, Jadi Obat Kuat IHSG Hari Ini

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Saham perbankan raksasa terpantau cerah pada perdagangan sesi I Selasa (23/5/2023), dan turut menopang penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini.

Berikut pergerakan empat bank raksasapada perdagangan sesi I hari ini.

Emiten Kode Saham Harga Terakhir Perubahan Harga
Bank Rakyat Indonesia BBRI 5.550 2,30%
Bank Negara Indonesia BBNI 8.975 1,41%
Bank Central Asia BBCA 9.100 1,11%
Bank Mandiri BMRI 5.250 0,48%

Per pukul 09:28 WIB, saham https://rtpdwslot88.org/ PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memimpin penguatan saham bank raksasa hari ini, yakni melonjak 2,3% ke posisi Rp 5.550/unit. Saham BBRI pada perdagangan intraday di sesi I kembali mencetak rekor tertinggi barunya (all time high/ATH).

Sedangkan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi penguatan yang paling minor di sesi I hari ini, yakni naik 0,48% menjadi Rp 5.250/unit.

Meski valuasi saham bank raksasa sudah terbilang cukup mahal, tetapi investor kembali memborongnya setelah beberapa hari sebelumnya lesu.

Tercatat asing menjadi penopang harga saham raksasa. Pada perdagangan Senin kemarin, asing memborong paling banyak di saham BMRI yakni sebanyak Rp 204 miliar. Kemudian disusul BBRI sebanyak Rp 106 miliar.

Tak hanya itu saja, kinerja keuangan yang cemerlang pada kuartal I-2023 juga menjadi sentimen positif bagi saham bank raksasa.

BBRI adalah emiten bank dengan perolehan dan pertumbuhan laba terbesar. Laba bersih BBRI pada kuartal I-2023 mencapai Rp 15,56 triliun, naik 27,37% secara tahunan (year-on-year/yoy). Total kredit BRI Group juga tercatat sebesar Rp 1.180,12 triliun, ditopang oleh segmen mikro yang tumbuh sebesar 11,18%.

Berikutnya BMRI juga berhasil meraup laba bersih konsolidasian sebesar Rp 12,6 triliun di kuartal I-2023 atau tumbuh 25,2% (yoy) bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara kredit BMRI tercatat tumbuh 12,36% (yoy) menjadi Rp 1.205 triliun.

BBCA meraih laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp 11,5 triliun, naik 43,0% yoy. Total kredit BCA, secara keseluruhan naik 12,0% yoy menjadi Rp 713,8 triliun pada Maret 2023.

Pada periode yang sama BBNI mengantongi laba bersih sebesar Rp 5,2 triliun, tumbuh 31,8% yoy. Sementara kredit konsolidasi BNI tumbuh 7,2% yoy, menjadi Rp 634,3 triliun.

Aksi beli investor terhadap saham bank raksasa juga bertepatan menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 24-25 Mei 2023.

BI akan mengumumkan suku bunga acuan usai rapat tersebut. Hal ini dapat menjadi sentimen positif maupun negatif bagi sektor perbankan.

Ekonom memproyeksikan BI akan kembali menahan suku bunga pada level 5,75%.

Sebagai informasi BI telah mempertahankan suku bunga kebijakan sejak kenaikan suku bunga terakhirnya pada Januari lalu dan berulang kali mengatakan kenaikan suku bunga acuan, dengan total 225 basis poin (bp) sejak tahun lalu, cukup untuk menjaga inflasi kembali ke target pada paruh kedua 2023.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*