Harga emas Antam di awal pekan ini, Senin (27/3/23) melemah seiring dengan anjloknya emas dunia. Harga emas di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung ukuran 1-gram terpantau turun Rp 2.000 menjadi Rp 1.087.000 per batang.
Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan Rp 978 ribu per gram. Harga tersebut juga turun Rp 2.000 dari perdagangan sebelumnya.
Harga emas Antam sempat menyentuh rekor dua kali pada pekan lalu yakni pada Sabtu (18/3/2023) dengan menembus Rp 1.088.000/gram .
Hanya berselang empat hari, harga emas Antam kembali mencetak rekor baru pada Jumat (24/3/23). Harga emas Antam kemarin mencetak sejarah rekor tertinggi sepanjang masa di posisi Rp. 1.096.000 per batang.
Harga emas Antam yang diperjual-belikan beragam dari segi ukurannya. Agar lebih jelasnya, simak data harga emas hari ini.
Penurunan emas Antam kali ini mengekor pelemahan emas dunia. Harga emas dunia mulai melandai usai terbang selama dua pekan. Pada penutupan perdagangan pekan lalu, Jumat (24/3/2023), emas ditutup di posisi US$ 1.977,22 per troy ons. Harga sang logam mulia ambruk 0,82%.
Dalam sepekan, harga emas juga melemah 0,54%. Pelemahan ini menghapus kinerja cemerlang emas yang menguat selama tiga pekan sebelumnya. Pada dua pekan lalu, emas bahkan mengangkasa 6,43%.
Harga emas melandai setelah dolar Amerika Serikat (AS) kembali perkasa. Indeks dolar AS pada akhir pekan lalu ditutup di posisi 103,12, jauh lebih tinggi dibandingkan sehari sebelumnya yang berada di 102,53.
Penguatan dolar AS tentu menjadi kabar buruk bagi emas mengingat sang logam mulia semakin sulit dijangkau untuk investasi.
“Penguatan dolar AS dan rebound pada pasar saham membuat harga emas sedikit melemah,” tutur Bart Melek, analis dari TD Securities, dikutip dari Reuters.
Emas terbang pada dua pekan lalu karena meningkatnya ketidakpastian akibat dari krisis perbankan AS.
Pasar guncang karena kolapsnya tiga bank yakni Silvergate Bank, Signature Bank, dan Silicon Valley Bank (WVB).
Di tengah ketidakpastian, emas sebagai aset safe haven pun kembali diburu.
Otoritas AS sudah melakukan sejumlah langkah untuk menahan penyebaran dampak krisis perbankan, termasuk dengan memastikan dana nasabah yang terjamin akan mendapatkan dananya.
Dengan semakin berkurangnya kekhawatiran pasar maka emas pun kembali dilepas dan banyak investor kembali ke aset yang lebih berisiko seperti saham. Akibatnya harga emas pun melemah.
Meski melemah, harga emas diproyeksi masih bisa menguat ke depan. Analis dari RJO Futures Bob Haberkorn menjelaskan krisis perbankan belum benar-benar berlalu.
Buktinya, Eropa kembali digoyang kekhawatiran oleh kinerja Deutsche Bank.
Saham bank raksasa asal Jerman tersebut turun lebih dari 13% pada pembukaan perdagangan Jumat (23/3/2023) menyusul lonjakan credit default swap(CDS) pada Kamis pekan lalu, karena kekhawatiran tentang stabilitas bank-bank Eropa tetap ada.
“Kekhawatiran apapun mengenai krisis perbankan akan membuat harga emas kembali menguat,” ujar Haberkorn.