Penjualan mobil di Februari lalu terpantau mengalami penurunan tajam dibanding bulan sebelumnya. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil domestik bulan lalu berada di angka 86.954 unit.
Angka tersebut turun tajam sebesar 7.169 unit dari bulan Januari 2023 yang mencapai 94.123 unit. Artinya penurunan persentase turun 7,6%.
Pelaku industri mengungkapkan salah satu penyebabnya karena rentang waktu yang lebih sedikit, dimana bulan Januari 2022 mencapai 22 hari sedangkan Februari 2 hari lebih sedikit.
“Memang turun karena hari kerjanya juga kan lebih sedikit,” kata Sekretaris Jenderal Gaikindo Kukuh Kumara di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) pekan lalu.
Penurunan penjualan terjadi di berbagai jenis kendaraan, misalnya di segmen kendaraan hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) atau low cost green car (LCGC)
Penjualan LCGC pada Januari 2023 mencapai 20.701 unit, namun bulan berikutnya justru anjlok menjadi 16.266 unit. Penurunan tersebut setara dengan 21,4%. Total kumulatif penjualan LCGC di tahun ini sebanyak 36.967 unit.
Sekedar catatan, pemerintah menaikkan harga LCGC mulai Maret ini sebesar 5%. Beberapa agen pemegang merk pun merespons-nya dengan ikut menyesuaikan banderol produk LCGC-nya.
Ketika penjualan LCGC turun, DJ segmen commercial vehicle atau kendaraan niaga juga ada penurunan penjualan, namun jumlahnya tidak separah LCGC, yakni dari 23.990 unit menjadi 23.410 unit, atau hanya menurun 580 unit atau 2,4%.