Papan Pemantauan Khusus Bikin Saham Gocap Merana, BEI Lakukan Ini
Usai adanya papan pemantauan khusus, banyak saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terus terperosok harganya hingga di bawah Rp 50 per saham alias gocap. BEI pun turun tangan untuk mengawasi hal ini.
“Sejak masuk (saham melantai di Bursa), kami pantau terus dari segi pengawasan, saya kan direktur pengawasan. Monitoring berdasarkan prosedur,” kata Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian Manullang di gedung BEI, Senin (29/1/2024).
Dalam papan https://lahankasterbaik.quest/ pemantauan khusus BEI, terdapat 188 perusahaan tercatat yang sahamnya berada pada papan pemantauan khusus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 112 emiten menyandang kriteria nomor 1, yakni harga rata-rata saham selama 6 bulan terakhir di Pasar Reguler dan atau Pasar Reguler Periodic Call Auction kurang dari Rp51.
Seperti diketahui, bursa telah melakukan penerbitan Peraturan Bursa Nomor I-X tentang Penempatan Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas pada Papan Pemantauan Khusus yang berlaku pada 9 Juni 2023 dan Peraturan Bursa Nomor II-X tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas pada Papan Pemantauan Khusus yang akan berlaku pada 12 Juni 2023.
Jika sebelumnya saham perusahaan mentok pada level terendah di posisi Rp50/lembar, melalui beleid tersebut harga saham bisa terjun hingga Rp1/lembar. Kondisi ini berlaku pula untuk emiten yang baru listing di Bursa.
Maka tak ayal, ada setidaknya delapan saham yang merupakan IPO 2023, dengan empat saham berada di bawah harga Rp 30/saham, sedangkan empat lainnya berada di atas harga Rp 30/saham.
Kristian menilai, walau emiten tersebut baru menjadi penghuni bursa, pihaknya juga tetap melakukan pengawasan sejak perusahaan menjadi emiten baru di Bursa.
“Sejak masuk, itu diawasi juga. Jadi kalau ada (transaksi janggal) pasti kami akan lakukan tindakan pengawasan sebagai upaya untuk perlindungan investor. Itu yang bisa kami lakukan,” tutur Kristian.
Dari deretan saham di bawah level gocap, saham PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) masih menjadi saham dengan harga paling rendah pada saat ini atau berada di bawah level psikologis Rp 10 per saham. Saham MKNT hingga penutupan perdagangan kemarin berada di harga Rp 3/saham.
Selain saham MKNT, ada beberapa saham lainnya yang berada di bawah harga Rp 10/saham, yakni PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE), PT Leyand International Tbk (LAPD), PT Modern Internasional Tbk (MDRN), PT Mitra International Resources Tbk (MIRA), PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU), PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk (EPAC), dan PT Agung Semesta Sejahtera Tbk (TARA).