Mengintip Restoran Bilik Kayu Heritage Yogyakarta yang Turut Disorot Akibat Kasus Mario Dandy

Restoran Bilik Kayu di Yogyakarta yang trending karena diduga milik keluarga Mario Dandy Satriyo, anak pegawai Direktorat Jenderal Pajak, pelaku penganiayaan di Jakarta. Dok. Istimewa

Restoran Bilik Kayu di Kota Yogyakarta belakangan turut disorot pengguna media sosial setelah mencuatnya kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo, yaitu Mario Dandy Satriyo. Restoran yang berdiri di kawasan premium Jalan Ipda Tut Harsono, Timoho dengan nuansa Jawa kental itu disebut-sebut milik ibu Mario Dandy Satriyo, Ernie Meike Torondek.

Di media sosial juga ramai unggahan foto potongan artikel koran lokal terbitan 2016, saat restoran yang berjarak cukup dekat dengan Balai Kota dan DPRD Kota Yogyakarta itu diresmikan Ernie yang disebut sebagai owner dalam caption-nya. Beredarnya foto artikel itu tak urang membuat resto itu menjadi viral, sekaligus banjir hujatan pengguna media sosial.

Terlebih, sebuah utas di Twitter disertai narasi yang menyebut bahwa tanah restoran itu sertifikatnya diatasnamakan kawan lama Rafael semasa bersekolah di sebuah SMA swasta di Yogya yang bernama Mr. Among S.L. “Siapa Among S.L?” ujar seorang sumber Tempo, salah satu alumni dari sekolah swasta di Yogya yang juga menjadi tempat Rafael sempat bersekolah, namun berbeda angkatan.

Rafael diketahui sempat belajar di sebuah sekolah swasta dan masuk angkatan 1986, namun kemudian drop out dan melanjutkan ke SMA lain. “Tidak juga (lulusan di sini), karena DO (drop out) dari sini,” ujar sumber di sekolah itu.

Jadi hingga saat ini, masih belum diketahui persis, apakah restoran Bilik Kayu itu masih dikelola Ernie yang disebut sebagai ibu Mario Dandy atau sudah berpindah tangan. Terlebih sejumlah akun media sosial Bilik Kayu pun ikut raib setelah sorotan negatif para pengguna media sosial dan hanya menyisakan satu teaser video profil restoran yang menyajikan aneka menu nusantara dan Asia itu.

Sementara Direktur Bilik Kayu Heritage Among Darsono ketika dihubungi lewat saluran telepon tidak merespon. Sejumlah karyawan mengatakan jika Among sudah pulang dari restoran tersebut.

Di tengah sorotan dan hujatan di media sosial, restoran itu tetap beroperasi biasa dan melayani pelanggan hingga Sabtu, 25 Februari 2023. Restoran ini seperti restoran besar umumnya di Yogyakarta. Tak hanya menjadi tempat bersantap, tapi menyediakan layanan untuk wedding, meeting dan penyelenggaraan berbagai event dengan tempatnya yang cukup luas dan berada di tengah kota.

Bilik Kayu memiliki beberapa bagian bangunan tampak terpisah-pisah berbentuk joglo dalam satu komplek. Ada Bilik Bambu, Bilik Jati, Bilik Akasia dan sebagainya.

Bagi pengunjung tak perlu repot mencari apa menu terlaris di restoran yang beroperasi dari pukul 10.30- 23.00 sepekan penuh itu. Sebab, di atas meja meja restoran itu akan terdapat tanda lima menu paling laris yang dipesan pengunjung dalam kurun beberapa waktu terakhir, seperti Gurami Garang Asam, Sop Buntut, Nasi Goreng Spesial, Bakmi Jawa Kuah dan Tom Yam Soup.

Ada juga menu populer seperti Ayam Lodho, Nasi Goreng Spesial Bilik Kayu, Iga Bakar dan minuman seperti Vietnam Drip Robusta dan Hazelnut Ice Coffee.

Dari segi harga, makanan di restoran ini bervariasi. Misalnya Gurami Garang Asam dibanderol Rp 126 ribu, Sop Buntut Rp 89 ribu dan Tom Yam Soup Rp 57 ribu per porsi. Sedangkan untuk minuman berkisar antara Rp 15 ribu sampai Rp 38 ribu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*