Sebagai calon pembeli, Anda tentu harus tahu bahwa ada lebih dari satu produsen emas batangan yang ada di Indonesia. Uniknya, harga emas yang mereka tawarkan juga berbeda-beda.
Salah satu produsen emas yang cukup dikenal adalah PT Aneka Tambang Tbk atau Antam. Seperti diketahui, Antam memproduksi emas dalam berbagai pecahan, mulai dari 0,5 gram hingga 100 gram.
Tapi jangan salah, masih ada perusahaan lain yang juga melakukan hal yang sama seperti Antam. Mereka adalah PT Untung Bersama Sejahtera (UBS), PT Elang Mulia Abadi Sempurna (Lotus Archie), dan PT Galeri 24 yang tak lain adalah anak usaha PT Pegadaian Persero.
Keempat perusahaan ini menawarkan harga emas batangan dengan harga beli yang berbeda serta selisih harga jual dan beli (spread) yang berbeda pula. Namun seperti diketahui, nilai spread yang kecil akan mempercepat seorang investor emas balik modal dan meraih keuntungan dalam investasinya.
Lantas siapa dari manakah dari empat perusahaan itu yang menawarkan spread terkecil?
Tim Riset CNBC telah melakukan penelusuran terhadap harga beli, buyback, dan spread emas pada 28 Maret 2023. Untuk emas Antam, kami akan mengambil data di Logammulia.com, dan untuk harga buybacknya diambil dari nilai kalkulator buyback emas.
Sementara untuk emas Galeri24, UBS, baik harga beli maupun buybacknya diambil dari situs resmi Galeri24.
Namun untuk emas Lotus Archi, data harga beli yang kami gunakan diambil dari situs resminya, namun untuk harga buybacknya akan diambil dari situs Galeri24. Berikut adalah perbandingan harga beli, buyback, dan spread dari emas yang diproduksi empat perusahaan tersebut.
Sumber: Logammulia.com, Galeri24, & Lotus Archi
Bisa dikatakan bahwa per 28 Maret 2023, emas batangan yang dirilis Galeri24 merupakan yang termurah, dengan catatan Anda membeli dan menjualnya di Galeri24 atau di Pegadaian.
Emas Antam memiliki nilai spread tertinggi untuk pecahan 1 gram, 25 gram, 50 gram, dan 100 gram.
Semakin tinggi spread bisa dikatakan bahwa semakin lama pula seorang investor untuk balik modal.
Anggap saja, jika nilai spread adalah 10%, maka investor harus menunggu harga emasnya melambung 10% terlebih dulu agar bisa balik modal. Jika dia ingin mengambil untung, maka dia harus menunggu hingga harga emas naik di atas 10%.
Ketahuilah pula bahwa harga buyback bisa saja berbeda, tergantung di mana Anda menjual emas milik Anda.