Gejolak perbankan belum lama ini dapat membawa Amerika Serikat (AS) lebih dekat ke resesi. Hal ini disampaikan Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari dalam sebuah wawancara.
“Ini benar-benar membawa kita lebih dekat sekarang,” kata Kashkari saat ditanya tentang apakah gejolak terbaru di sektor perbankan dapat membawa AS lebih dekat ke resesi, mengutip CNBC International, Senin (27/3/2023).
“Yang tidak jelas bagi kami adalah seberapa besar tekanan perbankan ini yang menyebabkan krisis kredit yang meluas. Dan kemudian krisis kredit itu, seperti yang Anda katakan, akan memperlambat perekonomian,” tambahnya.
Kashkari menambahkan, pejabat Fed memantau dampak dari kejatuhan sektor perbankan sangat dekat, dan sistem saat ini mendapat dukungan penuh dari Federal Reserve (The Fed).
“Sistem perbankan memiliki posisi permodalan yang kuat dan banyak likuiditas serta mendapat dukungan penuh dari Federal Reserve dan regulator lainnya yang berdiri di belakangnya,” katanya.
Namun saat ditanya tentang stabilitas kemampuan sistem perbankan untuk mengendalikan risiko lebih lanjut yang terlihat di California dan New York, ia menyebut sistem perbankan AS tangguh dan sehat.
Sebelumnya para pejabat di Dewan Pengawas Stabilitas Keuangan juga mengatakan hal serupa dengan Kashkari.
Dewan ini sempat mengadakan pertemuan tertutup minggu lalu karena data Fed menunjukkan pelanggan AS menarik hampir US$100 miliar dari bank hingga 15 Maret lalu.
Secara terpisah, sebuah sumber mengatakan, pergerakan simpanan dari bank kecil ke institusi besar, seperti JPMorgan Chase dan Wells Fargo, telah melambat dalam beberapa hari terakhir.
“Ada beberapa tanda yang memprihatinkan, tanda positifnya adalah aliran keluar deposit tampak melambat. Beberapa kepercayaan sedang dipulihkan di antara bank-bank kecil dan regional,” katanya Kashkari.
Di sisi lain, ia juga mengatakan masih terlalu dini untuk memprediksi apa artinya semua ini untuk pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal berikutnya pada Mei. The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin minggu lalu.
“Terlalu dini untuk membuat perkiraan tentang pertemuan suku bunga berikutnya yang kita adakan, pertemuan FOMC berikutnya,” katanya.
Dan menambahkan, tekanan di sektor perbankan akan menjadi faktor yang menjadi fokus.
Dia mengatakan, masalah perbankan dapat memudahkan bank sentral untuk mencapai tujuannya mengendalikan inflasi.
“Di satu sisi, ketegangan seperti itu kemudian dapat menurunkan inflasi, jadi kita harus melakukan lebih sedikit pekerjaan dengan suku bunga dana federal untuk menyeimbangkan ekonomi,” katanya.
“Tapi saat ini, tidak jelas seberapa besar pengaruh tekanan perbankan ini terhadap perekonomian. Tapi itu sesuatu yang harus diperhatikan dengan sangat hati-hati,” cetusnya.