Bukan rahasia lagi, saat lebaran tiba, anak bisa mendapat banyak angpao atau amplop berisi uang tunjangan hari raya (THR) dari saudara-saudaranya saat acara halal bi halal.
Sebagai orangtua, Anda tentu tahu uang tunai yang diberikan bisa saja terselip atau malah hilang dicuri orang. Atau, bisa saja terpakai oleh Anda sendiri sebagai orang tuanya untuk sejumlah keperluan, termasuk yang tak terduga.
Lantas bagaimanakah peran Anda sebagai orangtua untuk menjaga keamanan uang THR ini? Berikut ulasannya.
Biarkan anak menentukan apa yang ingin dilakukan dengan THRnya
Katakanlah padanya, bahwa dia bisa https://linkalternatifkas138.store/ menggunakan maksimal 50% dari total THR yang dimiliki untuk apapun yang dia inginkan.
Tawarkanlah beberapa opsi untuk membeli barang yang dia inginkan, dan jangan lupa juga untuk menyarankannya untuk menabung.
Jika uang tersebut digunakan untuk membeli sesuatu saat itu juga, maka jumlahnya tentu akan berkurang dan dia akan mendapatkan mainan atau sesuatu yang bisa digunakan dalam waktu beberapa tahun ke depan saja.
Namun jika disimpan di bank, uang itu akan tetap ada dan bisa digunakan untuk membeli barang lain yang mungkin sudah menjadi impian lama bagi sang anak.
Minimal 2,5% untuk sedekah
Jangan lupa pula untuk mengajarkannya seputar sedekah atau berbagi ke sesama. Sedekah bisa dilakukan dengan berbagai cara, bisa langsung didonasikan ke masjid, lewat lembaga penyalur, atau dengan membeli makanan siap saji dan membagikannya secara langsung ke orang-orang yang membutuhkan.
Mengajari sang anak beramal tentu bisa menjadi pondasi penting agar kelak dirinya bisa tumbuh menjadi sosok dermawan di kemudian hari.
Sisanya baru ditabung atau investasikan
Terlepas dari berapa yang akan digunakan untuk membeli sesuatu yang dia inginkan dan donasi, sisa dari uang THR itu wajib ditabung atau diinvestasikan.
Bila menurut Anda sulit untuk mengajari sang anak berinvestasi, ajaklah dia untuk membeli emas mini dengan kemasan tokoh-tokoh kartun. Di fase ini, investasi bukanlah hal yang wajib melainkan menjadi sebuah pengenalan pertama.
Dengan mengenalkannya sejak dini terhadap instrumen-instrumen investasi, hal itu akan membuatnya semakin penasaran dengan tujuan aktivitas investasi. Diharapkan pula saat dewasa nanti, investasi dan menabung akan menjadi bagian dari gaya hidupnya.