10 Jurusan Kuliah yang Lulusannya Dapat Gaji Terendah

10 Jurusan Kuliah dengan Gaji Terendah, Ada Jurusanmu?

Memiliki pekerjaan dengan gaji tinggi adalah hal yang diimpikan semua orang, terlebih bila mengingat kebutuhan sehari-hari yang memerlukan pengeluaran besar.

Namun, dilansir dariĀ CNBC Make It, data terbaru menunjukkan bahwa ada beberapa lulusan perguruan tinggi yang cenderung memperoleh gaji kecil sepanjang karier mereka, terutama dalam jangka waktu lima tahun kelulusan.

Apa saja jurusan-jurusan tersebut? Berikut datanya menurut analisisĀ New York Federal Reserve.

1. Teologi dan Agama

Rata-rata Gaji per Tahun: US$36 ribu atau sekitar Rp548,6 juta (asumsi kurs Rp15.240/US$)

2. Kesejahteraan Sosial

Rata-rata Gaji per Tahun: US$37 ribu atau sekitar Rp563,8 juta

3. Ilmu Keluarga dan Konsumen

Rata-rata Gaji per Tahun: US$37 ribu atau sekitar Rp563,8 juta

4. Psikologi

Rata-rata Gaji per Tahun: US$37,4 ribu atau sekitar Rp570 juta

5. Rekreasi dan Perhotelan

Rata-rata Gaji per Tahun: US$38 ribu atau sekitar Rp579,2 juta

6. Pertunjukan Seni

Rata-rata Gaji per Tahun: US$39 ribu atau sekitar Rp594,4 juta

7. Pendidikan Anak Usia Dini

Rata-rata Gaji per Tahun: US$40 ribu atau sekitar Rp609,7 juta

8. Pendidikan Sekolah Dasar

Rata-rata Gaji per Tahun: US$40 ribu atau sekitar Rp609,7 juta

9. Pendidikan Khusus

Rata-rata Gaji per Tahun: US$40 ribu atau sekitar Rp609,7 juta

10. Pendidikan Lainnya

Rata-rata Gaji per Tahun: US$40 ribu atau sekitar Rp609,7 juta

Berdasarkan daftar di atas, rata-rata gaji untuk 10 jurusan tersebut adalah US$46.500 atau sekitar Rp708,8 juta. Jumlah tersebut US$6.500 atau sekitar Rp99 juta lebih rendah dari rata-rata gaji semua jurusan.

Lulusan dari jurusan teologi dan agama menduduki daftar pertama jurusan dengan gaji terendah, diikuti dengan jurusan seni dan pendidikan. Sebaliknya, jurusan dengan gaji tertinggi rata-rata berasal dari bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).

Disebutkan, pekerjaan bidang STEM sangat diminati karena diperkirakan akan tumbuh dua kali lebih cepat dari pekerjaan non-STEM hingga 2031.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*